teman

teman.
teman main.

teman dekat.

teman tapi mesra.

teman makan teman.

teman temannya teman.

teman.

tanpa disadari kita punya banyak banget yang namanya temen.
entah sekedar "temen" atau temen temen yang lainnya.
dari kita kecil, kita punya temen yang sering kita ajak main tiap sore dengan teriak di depan rumah,
'mikee.. mikee.. main yuuuk'. yah biarpun itu tidak pernah terjadi ketika aku mulai pindah ke daerah rumahku yang sekarang. atau ketika mulai memasuki sekolah kita pasti punya temen, paling ngga temen sebangku kita. tapi kalo ternyata kamu melewatkan masa sekolahmu hanya ditemani dengan bangku kosong, aku hanya bisa mem pukpuk kamu ._. atau juga temen yang sering sms an atau jalan bareng sama kamu, tapi kamu ngga mau dia jadi, hmmm, mungkin pacar kamu, karena, hmmm, mungkin dia atau kamu atau bahkan keduanya sudah punya pacar.
entahlah.
banyak banget macem temen.
ribet.

tapi entah kenapa ketika kemaren malem terjadi percakapan dengan kakakku, aku malah bilang sebaliknya.

kamu punya temen? | he? enggak.

aku ngga tau kenapa aku asal ceplos kayak gitu. tapi mungkin karena menghindari dari serangan ayo-beli-tupperware wkwkwk.

tahun ini emang berat. bulan yang berat. minggu yang berat. akhir akhir yang juga berat. mengalahkan berat sejumlah daging yang nempel dibadanku dengan enggan :D
aku banyak marah, banyak memaki, banyak sinis, banyak su'udzon, banyak meledak, banyak mengeluh, dan akhirnya aku memilih banyak diam dan tidak peduli.
aku sadar semua yang aku lakuin cenderung memicu hal hal yang tidak baik buat temen temen yang lainnya. mereka mengalami hal yang sama, tersulut oleh hal yang sama, dan akhirnya berbuat yang sama. dan secara tidak langsung aku mengganggap aku ikut andil dalam suatu perang. perang dingin.

aku menyadari, apa yang aku lakukan salah besar. karena bisa dibilang orang yang "menderita" lebih parah saja (ada yang) memilih untuk sabar dan ikhlas. tapi toh aku cuman manusia biasa yang kurang bisa mengatur kesabaranku. orang biasa yang hanya ingin sekali saja tidak mengalah. tapi semua itu tidak menjadi alasan. paling tidak untuk saat ini.

aku tau.
aku sadar.
aku berubah.
ya itu yang ingin aku lakukan.
bersama teman yang lain.
fight!