Kamis, 08 Desember 2011

sebuah sistem

selepas mengerjakan UAS hari ini, aku, mia, thea, dan vanou memutuskan buat refreshing bentar ke MATOS karena besok kita free.
setelah muter-muter ngga jelas nyari ATM BRI, kita langsung cabut ke foodcourt di lantai 3.
setelah penantian panjang menunggu k-patats, akhirnya terisi juga perut kita yang sedari tadi bunyi minta diperhatiin.
dengan perut yang (lumayan) kenyang, kita mulai muter-muter ngga jelas lagi di MATOS.
bingung mau kemana, yaahh endingnya tetep kita milih mampir ke gramedia.
melewati begitu banyaknya tumpukan buku dengan berbagai menu, tiba-tiba sekilas mataku menatap deretan buku buat anak SMA.
arghh, pelajaran!!
salah satu hal yang paling bisa bikin aku stress saat ini.



setau ku memotret di toko buku, itu ilegal.
but, aku pingin share pikiranku ke kalian tentang hal ini.


 


Strategi Sistem Kebut Semalam atau lebih dikenal dengan SKS adalah metode yang sudah sangat dikenal dikalangan para pelajar.
bahkan beberapa penerbit menelurkan buku yang berisikan intisari pelajaran yang (menurut mereka) dapat memudahkan kita memahami pelajaran secara efektif dan praktis.
SKS dianggap salah satu solusi untuk mencapai nilai yang paling tidak, yaah memenuhi SKM.
para pelajar, terutama kelas XII, dipersiapkan untuk lulus ujian dengan nilai yang memuaskan.
berbagai cara sudah ditempuh, dan tidak terkecuali (mungkin) SKS ini.
namun, seberapa ampuh kah metode SKS ini?


oke, menurutku pengalaman pribadiku metode ini sangat fatal.
contohnya nih..
uda hampir 6 tahun aku ngedate sama yang namanya pelajaran fisika.
tapi sampe sekarang masih sering ketuker-tuker antara rumus yang satu sama yang satunya. dan sama yang satunya lagi.
belum lagi kalau ngadepin soal,harus milih-milih mana rumus yang cocok.
ribet.
gitu mau belajar cuman semalem?
udah gila mungkin.

sebenarnya, yang paling penting itu prosesnya atau hasil akhirnya sih?
umumnya instansi pendidikan lebih mentingin hasil akhir daripada prosesnya.
di satu sisi, aku tidak setuju.
bayangin deh, ngga peduli kamu udah belajar sampe matamu kayak panda, bodimu udah kurus kering, otakmu udah mengkerut gara-gara keseringan dipake, tapi pas ujian akhir nilaimu jelek dan taaaaraaaa, kamu ngga lulus -,-
so dramatic.
tapi disatu sisi, aku setuju.
yang namanya hasil akhir pasti cerminan dari proses yang udah kita lalui selama ini.
misalnya, kamu ujian akhir ngga lulus.
so? kemana aja kamu selama 3 tahun ini sampe bisa ngga lulus?
insyaallah, proses yang dilalui dengan baik, akan diikuti dengan hasil yang baik pula (amiinn).

kita bisa ngambil kesimpulan nih,
kayak kata guru fisika ku, Bu Heni, guru paling oke,
"mengalir aja kayak air. jangan dateng telat, jangan pulang duluan. solusi ada di akhir cerita"
mantab.
inti dari kesimpulannya, kita jalani aja proses ini dengan sebaik-baiknya dan berusaha semaksimal mungkin. buat hasil akhir kita tawakkal aja sama Allah swt.
Allah swt pasti menghargai usaha kita.
kalaupun kita gagal (na'udzubillah), kita ya sabar dan berusaha memperbaiki kesalahan kita sebelumnya.
Allah swt pasti punya rencana lain buat kita.
everything happens for a reason.

aku nge post di blog bukan buat ngejatuhin "derajat" buku-buku di foto itu.
buku di atas mungkin bermanfaat juga buat tambahan referensi.
itung-itung beli buku yang lumayan "berbobot" daripada sekedar beli novel atau komik.
aku cuman mau bahas tentang sistemnya. bukan bukunya.
jangan dianggap ini pencemaran nama buku baik, ok?
and the last,
keep fight guys! :)


1 komentar:

  1. Yup... benar sekali saya setuju dengan pendapat anda " Proses lebih penting dari pada hasil" . Kita harus yakin dan tawakal pada Allah atas usaha yang kita lakukan. Keep spirit never give up
    See my blog : http://bermainfisika.blogspot.com/

    BalasHapus